Dalam dunia kendaraan niaga, khususnya truk besar seperti truk tronton, truk trailer, dan truk gandeng, salah satu masalah serius yang dapat terjadi adalah diesel runaway. Fenomena ini bisa menyebabkan mesin terus berjalan tanpa kendali, bahkan saat kunci kontak sudah dimatikan. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Diesel Runaway?
Diesel Runaway adalah kondisi ketika mesin mobil truk terus menyala dengan sendirinya tanpa bisa dimatikan secara normal. Ini terjadi karena mesin tetap mendapatkan sumber bahan bakar dari minyak atau gas yang masuk ke dalam ruang bakar, meskipun pedal akselerasi tidak ditekan. Jika tidak segera ditangani, mesin bisa mengalami over-revving (putaran mesin berlebihan), yang berujung pada kerusakan fatal. Hal tersebut sangat berbahaya jika terjadi pada truk tronton, truk gandeng, truk trailer, karena bisa berakibat fatal pada lingkungan sekitar terutama di keramaian.
Beberapa penyebab utama Diesel Runaway pada truk tronton meliputi:
- Blokir Aliran Udara : Segera tutup intake udara menggunakan benda seperti kain tebal atau papan untuk menghentikan suplai oksigen ke mesin. Ini menjadi salah satu cara efektif karena tanpa udara, proses pembakaran akan terhenti dan mesin segera mati
- Gunakan Katup Pemutus Darurat : Beberapa mobil truk memiliki sistem pemutus darurat yang bisa menutup jalur bahan bakar ke ruang bakar. Periksa bahan bakar jika memungkinkan dan tutup katup bahan bakar untuk memutus pasokan bahan bakar ke mesin. Ini adalah tindakan sementara untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.
- Masukkan Gigi Tinggi dan Rem Keras : Segera tutup intake udara menggunakan benda seperti kain tebal atau papan untuk menghentikan suplai oksigen ke mesin. Ini menjadi salah satu cara efektif karena tanpa udara, proses pembakaran akan terhenti dan mesin segera matiJika memungkinkan, masukkan gigi tertinggi dan tekan rem sekuat mungkin untuk menghentikan mesin secara mekanis. Namun, sebenarnya cara ini juga tidak terlalu direkomendasikan.
Bahaya Diesel Runaway pada Truk Tronton dan Truk Trailer
- Over-revving: Mesin bekerja dengan putaran yang jauh di atas batas normal, berisiko menyebabkan kerusakan permanen pada komponen mesin.
- Ledakan Mesin: Jika dibiarkan berlanjut, tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan piston, blok mesin, atau turbocharger pecah.
- Keselamatan Pengemudi Terancam: Mesin yang tidak bisa dimatikan bisa berisiko menyebabkan kecelakaan, terutama jika terjadi saat kendaraan sedang melaju.
Cara Mengatasi Diesel Runaway, jika truk tronton mengalami Diesel Runaway, berikut langkah darurat yang bisa dilakukan:
- Blokir Aliran Udara
- Segera tutup intake udara menggunakan benda seperti kain tebal atau papan untuk menghentikan suplai oksigen ke mesin. Ini menjadi salah satu cara efektif karena tanpa udara, proses pembakaran akan terhenti dan mesin segera mati
- Gunakan Katup Pemutus Darurat
- Beberapa mobil truk memiliki sistem pemutus darurat yang bisa menutup jalur bahan bakar ke ruang bakar. Periksa bahan bakar jika memungkinkan dan tutup katup bahan bakar untuk memutus pasokan bahan bakar ke mesin. Ini adalah tindakan sementara untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.
- Masukkan Gigi Tinggi dan Rem Keras
- Jika memungkinkan, masukkan gigi tertinggi dan tekan rem sekuat mungkin untuk menghentikan mesin secara mekanis. Namun, sebenarnya cara ini juga tidak terlalu direkomendasikan.
Kesimpulan
Diesel Runaway adalah kondisi berbahaya yang dapat merusak mesin dan mengancam keselamatan pengemudi. Oleh karena itu, penting bagi pemilik truk tronton, truk trailer, dan truk gandeng untuk melakukan perawatan berkala dan memastikan semua sistem bekerja dengan baik. Jika terjadi gejala tidak normal, segera lakukan pemeriksaan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Butuh perawatan dan servis untuk truk FAW Anda? PT Gaya Makmur Mobil siap membantu dengan layanan terbaik! Hubungi GM Mobil Customer Care sebagai jual truk sekarang juga melalui www.gmmobil.com atau hubungi Customer Care 0822-9999-9329.